Nama : Muzenah Fadhilah
Noreg : 8335155319
S1 Akuntansi
( Ap ) UNJ 2015
UAS MARKETING
1.
Jelaskan pengertian saluran distribusi dan strategi distribusi
intensif, ekslusif, selektif beserta kelebihan dan kekurangannya! (10)
2.
Jelaskan
hambatan/risiko dalam persaingan global serta kelebihan dan kekurangan
Indonesia dalam menghadapinya! (10)
3.
Apakah perbedaan antara bauran promosi dan bauran pemasaran?
Jelaskan dengan faktor-faktornya ! Serta bagaimana cara menentukan anggarannya?
(10)
4.
Jelaskan
seberapa penting peranan budaya dalam pemasaran global? Dan bagaimana mengatasi
etnosentris dalam multikulturalisme pemasaran global! (20)
5.
Pemasaran online terdiri dari online
marketplace (tokopedia, bukalapak dll), online
retail (lazada, blibli dll) serta classified
ads (kaskus, rumah123 dll). Jelaskan dengan singkat bagaimana masing-masing jenis tersebut dapat terkena pajak?
(20)
6.
Bagaimana cara atau strategi marketing untuk UMKM yang baru
berkembang ! (Penjelasan dengan contoh dan penerapan langsung atau dengan
memberitahukan strategi tsb pada bisnis real UMKM akan mendapat poin penuh (30)
Jawaban :
1. Beberapa pengertian saluran distribusi menurut para ahli
:
·
Alex S. Nitisemito
: saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga
penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa
dari produsen ke konsumen.
·
The American
Marketing Association : saluran distribusi merupakan suatu struktur organisasi
dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang
besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
·
C. Gleen Walters :
saluran distribusi adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang
mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk
menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.
·
Warren J. Keegan :
saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
industry.
·
Assauri : saluran
distribusi merupaka lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang
atau jasa dari produsen atau konsumen.
·
Kotler : saluran
distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak
pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa
ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Jadi kesimpulannya , Saluran distribusi adalah
serangkaian organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen.
Pengertian ini menunujukan bahwa perusahaan dapat menggunakn lembaga atau perantara
untuk dapat menyalurkan produknya kepada konsumen akhir. Menurut Stern dan
El-Ansary mengenai saluran pemasaran ialah terdiri dari seperangkat lembaga
yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk
dan status pemilikannya dari produksi ke konsumsi.
Distribusi Intensif
Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh produsen
yang menjual barang konvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur,
terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati dan mencapai konsumen. Semua
ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Sedangkan untuk
barang industri, distribusi intensif ini biasanya terbatas untuk jenis
operating supplies atau barang standard lainnya, seperti obeng, minyak pelumas,
dan lainnya.
·
Kelebihannya :
Memberikan akses yang mudah bagi pelanggan.
·
Kelemahannya :Banyak
toko tidak akan menerima beberapa produk jika konsumen tidak suka memberi
produk tersebut ditempat itu.
Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini
berusaha memilih suatu jumlah pedagang besar/ pengecer yang terbatas dalam
suatu daerah geografis. Biasanya saluran ini dipakai untuk memasarkan produk
baru, barang shopping atau barang special, dan barang industri jenis accessory
equipment. Penggunaan saluran distribusi selektif ini dimaksudkan untuk
meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan dan meningkatkan volume penjualan
dengan jumlah transaksi lebih terbatas.
·
Kelebihannya : Distribusi
yang berfokus pada toko pengecer yang memeliki permintaan akan produk tersebut
dan atau dimana karyawannya memiliki pengalaman menjual produk tersebut.
·
Kelemahannya : Karena distribusinya selektif produk tersebut
tidak mudah diakses.
Distribusi Eksklusif, Distribusi eksklusif ini dilakukan oleh perusahan
dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar
tertentu. Jadi produsen/ penyedia hanya menjual produknya kepada satu pedagang
besar atau satu pengecer saja. Pada umumnya, distribusi eksklusif ini banyak
dipakai :
a. Untuk barang-barang
special
b. Apabila penyalur
bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga pembeli lebih leluasa
dalam memilih produk yang akan dibelinya
c. Apabila
produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan (pemasangan, reparasi, dsb),
misalnya alat pendingin udara (AC), almari es dll.
Setelah diketahui panjangnya saluran dan banyaknya
penyalur yang digunakan oleh produsen. Secara keseluruhan dapat diadakan
pembandingan untuk jenis-jenis barang konsumsi.
·
Kelebihan : Produk tersebut dianggap
prestisius, produsen juga menjamin bahwa toko pengecer dimana produk
didistribusikan akan mampu melayani produk dengan layak.
·
Kerugian : Akses produk kepada
pelanggan terbatas.
2. Di tengah oftimisme perdagangan bebas ada beberapa gejala yang mewarnai
perdagangan dunia di masa mendatang ( Noporin, 1994 ) , yaitu muncul dan
semakin kuatnya blok perdagangan, pudarnya paham marxisme, tergesernya Amerika
serikat ( AS ) sebagai lokomotif ekonomi oleh Jepang, serta berakhirnya perang
dingin antara AS dengan Negara-negara bekas Uni soviet. Gejala-gejalah ini
menyebabkan semakin kompleksnya tantangan pemasaran internasional.
Pasar domestik tidak lagi kaya akan peluang. Berbagai perusahaan asing secara agresif memasuki negara lain dengan produk-produknya. Karena Amerika secara agresif pula mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk berusaha keluar negeri.
Semangat promosi diekspor tidak terbatas pada AS aja, semua negara di Dunia berusaha mendorong perusahaan-perusahaan bisnisnya untuk terjun ke pasar internasional.
Pasar domestik tidak lagi kaya akan peluang. Berbagai perusahaan asing secara agresif memasuki negara lain dengan produk-produknya. Karena Amerika secara agresif pula mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk berusaha keluar negeri.
Semangat promosi diekspor tidak terbatas pada AS aja, semua negara di Dunia berusaha mendorong perusahaan-perusahaan bisnisnya untuk terjun ke pasar internasional.
Keuntungan bagi Indonesia :
·
Mestabilkan
Perekonomian Negara
Selama
ini ekonomi negara cenderung tidak stabil karena banyak hambatan perdagangan
yang ada. Dengan adanya persaingan global ini diharapkan memberi manfaat pembangunan ekonomi negara
menjadi stabil dan lancar untuk kedepannya. Hal ini sangat mendukung sekali
untuk tidak terjadinya kesenjangan sosial bagi penduduk di suatu negara. Dan
terasa manfaat perhitungan pendapatan
nasional yang
dari tahun ke tahun makin stabil
·
Memberi
Keuntungan dari Segi Ekspor dan Impor
Manfaat ekspor impor bagi negara sangat banyak. Ekspor atau
pengiriman produk Indonesia ke luar negeri menjadi lebih mudah dan tidak
tehambat di bea cukai sehingga produk – produk tersebut dapat sampai dengan
cepat dan aman. Dan untuk impor artinya produk negara lain juga memiliki izin
untuk beredar di Indonesia sebagaimana produk Indonesia yang boleh beredar di
negara kawasan Asia Tenggara.
·
Meningkatnya
Investasi
Para
pengusaha akan melihat MEA ini sebagai suatu investasi yang besar dan berharga.
Mereka akan berlomba – lomba untuk dapat mengivenstasikan sahamnya di
perdagangan internasional. Investasi yang menjanjikan merupakan incaran para
pengusaha untuk dapat memberikan keuntungan dari produk yang mereka jual.
·
Menjadikan
Pembisnis Kreatif
Dengan
adanya perdagangan internasional ini pada pengusaha akan saling bersaing untuk
melancarkan strategi kreatifnya. Mereka akan memilih para pekerja yang handal
dan profesional untuk sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya. Para
pengusaha akan berlomba mengaplikasikan ide – ide mereka untuk produk yang akan
di kirim ke luar negeri. Baca juga : (Manfaat bisnis sendiri untuk keuangan
masa depan)
·
Menambah
Laba bagi Negara
Dengan
berjalannya sistem MEA ini maka ekspor produk ke negara tetangga tidak lagi di
kenai biaya, dan ini akan memberikan keuntungan bagi produk yang akan di ekspor
keluar negeri. Produk yang di ekspor juga tidak akan memiliki hambatan yang
berarti karena MEA mendukung sistem ekspor antar negara kawasan Asia Tenggara.
·
Mensejahterakan
Masyarakat
Dengan
adanya MEA masyarakat menjadi lebih sejahtera karena banyaknya tersedia
lapangan pekerjaan yang ada. Untuk bekerja di negara tetangga tentu akan
dipermudah karena masyarakat ekonomi Asean sangat mendukung program pertukaran
tenaga kerja masing-masing negara. Tentu tenaga kerja yang di rekrut adalah
pekerja yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan tempat kerja.
Kerugian bagi Indonesia :
·
Pada
Sisi Kompetisi
Kompetisi akan muncul dengan banyaknya barang impor
yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam
industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih
berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan
bagi Negara Indonesia sendiri.
·
Pada
sisi Ekploitasi
Exploitation dengan skala besar terhadap
ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia
sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan
negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang
dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan
regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi
alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
·
Pada
Sisi Ketenagakarejaan
Dampak negatif pada sisi ketenagakerjaan dapat
dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing
dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta
fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada
peringkat keempat di ASEAN. Menurut Media Indonesia, Kamis 27 Maret 2014,
dengan adanya pasar barang dan jasa secara bebas tersebut akan mengakibatkan
tenaga kerja asing dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia sehingga
mengakibatkan persaingan tenaga kerja yang semakin ketat di bidang
ketenagakerjaan.
3. Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk
suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat
memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan
perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
·
Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
·
Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
·
Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
·
Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
·
Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
·
Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka
langsung.
Bicara soal
manfaat, kontribusi advertising bagi perusahaan jelas tidak dapat
disepelekan. Bahkan, periklanan memegang kunci penting, terutama dalam hal
pelaksanaan promosi perusahaan. Di dalam aktivitas perusahaan,
advertising/periklanan merupakan bagian dari promotion mix/ bauran
promosi.
Bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix/promotion mix) merupakan ramuan sekaligus
penerapan limaalat promosi utama perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan
pemasaran. Yang termasuk lima alat promosi itu sendiri adalah :
·
Pemasangan iklan, setiap bentuk presentasi dan promosi non
personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor
yang jelas. Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan luar ruangan
seperti pesamangan billboard, spanduk dan poster.
·
Penjualan personal, presentasi personal oleh tenaga penjualan
sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun
hubungan dengan pelanggan. Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan
promosi insentif.
·
Promosi penjualan, insenstif-insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk/jasa. Meliputi
pajangan-pajangan di sejumlah titik/lokasi penting pemasaran, bingkisan,
discount, kupon belanja, pemasangan iklan khusus.
·
Hubungan masyarakat, membangun hubungan baik dengan public
internal/eksternal) untuk membangun atau bahkan meningkatkan image baik
perusahaan. Ikut serta atau mengadakan acara=acara tertentu yang sifatnya tidak
murni profit orientes dengan instansi lain. Misalkan dengan menggelar acara
malam bhskti sosial atau penggalangan dana.
·
Pemasaran langsung, hubungan langsung dengan pelanggan yang
ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin
untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi
telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios, iklan via internet dll.
Penentuan Anggaran
Promosi
Dalam pertimbangkan variabel promosi yang
akan di pergunakan dalam perusahaan, kadangkala anggapan yang di pergunakan
adalah bahwa dana promosi telah ada. Dalam kenyataannya, penentuan anggaran
promosi justru di lakukan sebelum pemilihan bauran promosi.
Idealnya, anggarn promosi di tentukan dengan cara menghitung marginal
revenue yang di peroleh dari tambahan setiap unit uang yang di keluarkan dalam
bauran promosi. Selama marginal revenue yang di peroleh lebih besar dari
marginal cost untuk promosi, maka penambahan dana promosi masih dapat di
benarkan. Masalah utama dalam penerapan metode ini adalah pada penentuan
marginal revenue itu sendiri. Perusahaan sangat jarang atau bahkan sulit
mengetahui berapa banyak revenue yang di peroleh dari setiap tambhan dana yang
di keluarkan untuk promosi. Oleh karena keterbatasan pada metode optimal ini
maka perusahaan menggunakan alternatif lain yaitu.
Objective-task method
Penggunaan metode ini memerlukan serangkaian
langkah yaitu : penentuan tujuan promosi, menentukan strategi atau bahkan gugus
tugas yang di butuhkan untuk mencapai tujuan itu, dan menentukan jumlah
pengeluarlan yang di butuhkan dalam implementasi strategi. Untuk melakukan
justifikasi atas anggaran yang di tetapkan, manajer pemasaran harus menggunakan
asumsi tertentu yang mampu menjelaskan tentang tujuan dan mengapa hal itu di
lakukan.
Metode Presentase Penjualan
Satu cara yang dapat di tempuh dalam
mengestimasi besarnya anggaran promosi adalah dengan menentukan presentase
tertentu penjualan periode yang lalu atau perkiraan penjualan tahun yang
datang. Metode presentase penjualan ini banyak di pergunakan karena beberapa
alasan. Pertama, adalah sederhana dan mudah untuk di lakukan. Kedua,
pengeluaran promosi akan bervariasi di antara berbagai merk produk. Ketiga,
dengan menggunakan metode ini maka pengeluaran untuk promosi dapat di
perkirakan sebelumnya.
Namun demikian, beberapa kelemahan mendasar yang melekat dalam metode
presentase penjualan sebagai dasar penetapan anggaran promosi adalah :
o
Sangat tidak logis
mengkaitkan secara langsung prakiraan pengeluaran dengan data masa lalu. Ini
berarti bahwa penjualan menentukan bauran promosi, demikian pula sebaliknya.
Dengan kata lain, apabila penjualan masa lalu adalah nol maka perusahaan tudak
perlu mengaggarkan sejumlah dana untuk promosi
o
Penjualan tidak secara
langsung menncerminkan profitabilitas. Produk dengan marjin keuntungan kecil
kadangkala menghasilkan volume penjualan tinggi.
o
Kalau anggaran di
tetapkan berdasarkan prakiraan penjualan, ada kecendrungan manajer pemasaran
menaikan angka prakiraan penjualan untuk menjamin bahwa tersediaanya dana
promosi produk.
Competitive parity
Bentuk pendekatan lain yang dapat juga di
pergunakan untuk menetapkan anggaran promosi adalah dengan mengimbangi anggarn
pesaing. Metode ini di lakukan dengan cara menentukan anggaran promosi dari
presentase penjualan dua atau tiga perusahaan pesaing. Walaupun cara seperti
itu menunjukan pemikiran dalam menghadapi pesaing, tetapi tidak ada jaminan
bahwa perusahaan akan memperoleh gambaran yang akurat tentang pesaing. Sangat mungki
terjadi, dengan mengunakan presentase penjualan industri, perusahaan akan
menggunakan kesalahan para pesaing sebagai dasar penentuan anggaran promosi
perusahaan.
Metode arbitary
Banyak perusahaan tidak menggunakan proses
perencanaan formal dalam menentukan besarnya anggaran promosi. Anggapan yang di
anut adalah bahwa tidak ada kaitannya antara volume besarnya dana untuk
promosi. Oleh karena itu, dasar yang di pergunakan untuk menentukan anggarn
proosi adalah pada kemampuan perusahaan untuk menyediakan dana. Kelemahan cara
macam ini adalah bahwa perusahaan tidak bisa mengkaitkan promosi dengan
penjualan, yang berarti sulit untuk menilai kinerja bagian penjualan. Ketetapan
justifikasi yang di lakukan manajer akan sangat menentukan keberhasilan
promosi.
4.
Pemasaran
internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk
menghadapi tantangan yang akan dihadapi akibat adanya aspek busaya ini. Hal ini
karena setiap daerah dan batas wilayah memiliki budya yang berbeda-beda.
Sehingga Dalam membuat produk, budaya merupakan salah satu faktor yang akan
mempengaruhi karakteristik produk tersebut. Hal ini juga didasarkan pada
perilaku pembelian dan kebutuhan konsumen didorong oleh norma-norma budaya.
Latar belakang budaya juga mempengaruhi konsumen dalam mengolah informasi dan
faktor yang memotivasi konsumen dalam melakukan pembelian. Perusahaan yang
melakukan bisnis global berarti berhubungan dengan konsumen, mitra strategis,
distributor dan pesaing dengan pola pikir budaya yang berbeda. Contoh :
Bagaimana Mc Donald menyesuaikan budaya makan di setiap-setiap negara sehingga,
Mc Donald menyesuaikan menu yang ada di gerai-gerai mereka dengan budaya makan
di negara tertentu.
5.
Sejak 1 Januari
2014, Pemerintah telah menetapkan aturan mengenai batasan Pengusaha Kena Pajak
(PKP), yaitu pengusaha yang omzetnya mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Dengan
demikian, semua pelaku usaha termasuk pebisnis online yang omzetnya mencapai
jumlah tersebut, wajib memungut PPN atas setiap transaksinya. Namun belum ada
kepastian bahwa apakah setiap transaksi online yang dilaksanakan pengusaha
e-commerce baik badan usaha atau orang pribadi yang sudah tergolong PKP selama
ini telah memungut PPN di dalamnya dan menyetorkan ke kas negara. Hal inilah
yang cukup sulit dideteksi, dikarenakan transaksi e-commerce sangat berbeda
dengan transaksi konvensional.
Tak
hanya pengenaan PPN dalam transaksi online, para pengusaha e-commerce
juga wajib dikenakan Pajak Penghasilan (PPh). Saat ini belum ada aturan khusus mengenai
perlakuan PPh atas pengusaha e-commerce, sehingga masih mengikuti ketentuan
pajak penghasilan secara umum. Khusus untuk pelaku pengusaha e-commerce orang
pribadi, pengenaan pajak pada dasarnya disamakan dengan toko konvensional.
Berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2013, perlakuan pajak pengusaha e-commerce dengan
penghasilan/omzet bruto tidak melebihi Rp 4,8 milliar dikenakan pajak sama
dengan pajak UMKM, yaitu 1% dari omset.
Pemerintah
mengatakan kalau pengenaan pajak ini bukan hal baru, melainkan penegasan karena
kegiatan e-commerce sudah diatur :
a. Classified
Ads (jasa layanan pasang Iklan di situs online) ,
Kegiatan
menyediakan tempat secara online untuk memajang produk atau jasa dalam bentuk
teks, grafik, video penjelasan, informasi, dan Iain-lain bagi pengiklan.
Pihak-pihak yang terkait dalam bisnis ini diantaranya adalah pemilik situs
penyedia layanan iklan (classified Ads) pengiklan dan pengguna iklan/pembaca.
Dalam kegiatan ini, terdapat kewajiban PPh dan PPN dalam proses bisnis
penyediaan tempat dan atau waktu untuk memajang materi promosi barang dan atau
jasa dalam bentuk teks, grafik, video penjelasan, informasi secara online.
b.
Online retail
Dalam kegiatan ini, terdapat kewajiban PPh dan PPN. PPh
dikenakan pada penjual atas penambahan penghasilan akibat barang yang laku
dijual, sedangkan PPN dikenakan kepada pembeli atas proses perpindahan barang
antara penjual dan pembeli melalui marketplace tersebut.
c.
Online
Marketplace (Penyedia Layanan Jual Beli Online), yaitu
kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa toko online di internet yang menjadi
tempat bertemu penjual dan pembeli yang terdaftar sebagai anggota untuk
melakukan jual beli secara online. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi ini
adalah pemilik toko online (market place) sebagai penyelenggara, penjual dan
pembeli. Dalam kegiatan ini, terdapat kewajiban PPh dan PPN. PPh dikenakan pada
penjual atas penambahan penghasilan akibat barang yang laku dijual, sedangkan
PPN dikenakan kepada pembeli atas proses perpindahan barang antara penjual dan
pembeli melalui marketplace tersebut.
Untuk
lebih jelasnya, berikut ini siklus proses bisnis dari sebuah market places
(toko online) sebagai berikut:
§ Penyelenggara
market place mempromosikan situsnya agar banyak calon penjual dan pembeli
mendaftar sebagai anggota (biasanya pendaftaran secara gratis)
§ Calon penjual
dan pembeli bisa melakukan transaksi jual beli secara online di situs market
place tersebut.
§ Pembayaran
transaksi melalui rekening pemilik market place di mana pemilik market place
sekaligus menjamin transaksi jual beli tersebut berlangsung aman melalui sistem
online.
§ Uang dari
pembeli yang masuk ke rekening market place baru akan di transfer ke rekening
penjual setelah penjual mengirimkan barang ke pembeli yang dibuktikan dengan
adanya bukti resi pengiriman.
Masing-masing
kegiatan e-commerce tersebut sudah diatur mengenai kewajiban untuk membayar PPN
dan PPh atas transaksi yang dilakukan. Apapun jenis bisnisnya, jangan sampai
terlambat membayar pajak demi pembangunan negara. Namun sayangnya, bagi
sebagian besar orang yang berkecimpung di bisnis online, termasuk publisher
iklan, dropshipper, pemilik toko online, dan lainnya, masih enggan membayar
pajak. Selain tidak mau repot, kurangnya informasi mengenai pajak bisnis online
yang harus dibayar juga menjadi alasan. Sehingga banyak yang memilih untuk
tidak membayar, apalagi mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan memiliki NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak). Padahal, NPWP semakin lama semakin penting tingkat
kepemilikannya, seperti: untuk membeli rumah, membeli mobil, dan sebagainya.
6. Kedai sop
durian Mr. Durian adalah kedai yang berkonsep khas Indonesia,
tetap mempertahankan standar resep untuk kenikmatan pelanggannya. Kedai Mr.
Durian ini awalnya didirikan tahun 2012 dan terletak di Citra Raya, Tangerang
Sampai saat
ini Kedai Sop Durian mampu mempertahankan cita rasa khas yang dimilikinya untuk
kepuasan pelanggan. Menu andalan Mr. Durian tidak berubah sejak dari dimulainya
usaha. Menu andalan yang diracik dari buah durian dengan sajian yang berbeda,
yaitu Sop Durian, Soto durian, Dll. Namun tentunya seiring dengan berkembangnya
selera masyarakat, Kami juga telah menambah menu baru sesuai
dengan keinginan pelanggan. Beberapa hidangan favorit adalah Roti
Bakar saus Durian, Kopi Durian, Pancake Durian, Tansu, Cilok Barbeque, Bakso
Barbeque, Sosis Barbeque, aneka Jus buah, dll.
Suasana yang
nyaman dan trendy juga sangat cocok untuk menikmati menu dari Mr. Durian.
Seperti acara keluarga, ulang tahun, anniversary, bahkan acara untuk
perusahaan. Kedai Sop Durian adalah tempat yang tepat untuk menikmati kelezatan
olahan dari buah durian dalam suasana yang nyaman dan penuh kehangatan.
Strategi Pemasaran
·
Targetting
Identifikasi
target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan
dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi
banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran akan banyak ditentukan oleh
kesesuaian produk. Target dari Mr. Durian adalah bagi mereka yang menyukai buah
durian ataupun baru mengenal. Sajian yang praktis dan khas kami berikan untuk
konsumen. Diantaranya balita, remaja, dewasa. Bahkan kami sering mengadakan
event agar menarik para komunitas.
·
Selling
Kedai Sop
Durian berada pada tempat-tempat yang strategis, sehingga konsumen menjadi
tidak sulit utuk menikmati menu-menu kami karena mudah dicari dan harganya yang
terjangkau.
·
Marketing Mix
Product
Rasa buah
durian pilihan yang kini bervariasi dengan ditambahkan aroma buah – buahan dll.
Serta dilengkapi dengan camilan yang sehat dan enak.
Harga
Antara Rp
8.000,00 hingga Rp 13.000,00.
Place
Supermarket,
minimarket, food court, arena bermain anak bahkan gerobak.
Karakteristik Konsumen
·
Demografi
Usia : Anak – anak (usia 7 sampai 12
tahun)
– Remaja
(usia 13 sampai 18 tahun)
– Dewasa
Jenis
Kelamin : Pria dan Wanita
Pekerjaan
: Semua orang yang mempunyai pekerjaan
Pendidikan
: Semua golongan masyarakat
·
Psikografis
Orang yang
menyukai buah durian yang mempunyai rasa alami dan berkualitas.
·
Geografis
Wilayah
pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia baik di kota – kota
besar maupun daerah – daerah.
Analisa Usaha Kedai Mr. Durian
Perhitungan
Biaya Sop Durian:
1. Cup/Gelas Plastik Ukuran 14 oz = Rp.8.000/50 Cup = Rp.160/Cup
2. Sedotan Buble = Rp.12.000/300 Pcs = Rp.40/Pcs
3. Tutup Gelas Press = Rp.120.000/1500 Pcs = Rp.80/Pcs
4. Serbuk Durian 1Kg = Rp.120.000/90 Cup = Rp.1.300/Cup
5. Gula Pasir 1Kg = Rp.14.000/30 Cup = Rp.470/Cup
6. Daging Durian 1 Buah = Rp.25.000/15 Cup = Rp.1.666/Cup
7. Susu Coklat Cair 1Kaleng = Rp8.500/20 Cup = Rp.425/Cup
8. Susu Putih Cair 1 Kaleng = Rp.8.000/15 Cup = Rp.533/Cup
9. Es Batu 1Bungkus = Rp.5.000/25 Cup = Rp.200/Cup
10. Roti Pandan isi 1 Bungkus = Rp.10.000/10 = Rp.1.000/Cup
11. Keju Parut 180 g = Rp. 14.500/25 Cup = Rp. 580/Cup
12. Ketan Hitan 1 Kg = Rp. 19.000/20 Cup = Rp. 950/Cup
Total Biaya = Rp.7.404/Cup
Total Laba Per Mangkuk/Cup
= Harga Jual - Biaya Produksi
= Rp.13.000 - Rp.7.404
= Rp.5.596 (Laba Per Cup)
1. Cup/Gelas Plastik Ukuran 14 oz = Rp.8.000/50 Cup = Rp.160/Cup
2. Sedotan Buble = Rp.12.000/300 Pcs = Rp.40/Pcs
3. Tutup Gelas Press = Rp.120.000/1500 Pcs = Rp.80/Pcs
4. Serbuk Durian 1Kg = Rp.120.000/90 Cup = Rp.1.300/Cup
5. Gula Pasir 1Kg = Rp.14.000/30 Cup = Rp.470/Cup
6. Daging Durian 1 Buah = Rp.25.000/15 Cup = Rp.1.666/Cup
7. Susu Coklat Cair 1Kaleng = Rp8.500/20 Cup = Rp.425/Cup
8. Susu Putih Cair 1 Kaleng = Rp.8.000/15 Cup = Rp.533/Cup
9. Es Batu 1Bungkus = Rp.5.000/25 Cup = Rp.200/Cup
10. Roti Pandan isi 1 Bungkus = Rp.10.000/10 = Rp.1.000/Cup
11. Keju Parut 180 g = Rp. 14.500/25 Cup = Rp. 580/Cup
12. Ketan Hitan 1 Kg = Rp. 19.000/20 Cup = Rp. 950/Cup
Total Biaya = Rp.7.404/Cup
Total Laba Per Mangkuk/Cup
= Harga Jual - Biaya Produksi
= Rp.13.000 - Rp.7.404
= Rp.5.596 (Laba Per Cup)
Misal Dalam 1 Hari Terjual 10 Mangkuk/Cup
= 10 Cup x 30 Hari (1 Bulan)
= 300 Cup x Rp.5.596
= Rp.1.678.800 (Laba Per Bulan)
Daftar Pustaka
http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/EKSTENSIFIKASI%20PAJAK%20DARI%20TRANSAKSI%20ONLINE.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar